Observasi Tentang Perilaku Suporter Persib Dalam Mendukung Persib
Persib adalah salah satu tim sepakbola terbesar di Indonesia. Saat ini Persib telah menjadi tim sepakbola kebanggaan warga kota Bandung khususnya dan warga Jawa Barat pada umumnya. Melihat kondisi seperti ini sudah sewajarnya apabila persib memiliki suporter fanatik yang sangat banyak di seluruh pelosok Jawa Barat yang jumlahnya hingga ribuan. Setiap Persib bertanding di Bandung, sudah dapat dipastikan stadion akan dipadati oleh ribuan suporter fanatiknya.
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku fanatik para suporter kesebelasan Persib di kota Bandung. Obervasi ini besifat partisipatif artinya saya juga ikut terlibat di dalam kelompok suporter yang menyaksikan pertndingan Persib. Observasi ini dilakukan di tempat pertandingan Persib berlangsung yaitu di Stadion Siliwangi dan Stadion Si Jalak Harupat semenjak saya SMP hingga sekarang saya
kuliah.
Pada pertandingan awal musim atau pembukaan kompetisi Liga Super Indonesia, suporter Persib sangat antusias dan semangat untuk ke stadion menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding. Hal ini terlihat dari penuhnya seluruh bangku penonton, selain itu tiket pertandingan pasti telah habis terjual sehari sebelum pertandingan dan untuk mendapatkan tiket juga sangat sulit. Hal inilah yang menjadi penyebab suporter sering masuk stadion tanpa membeli tiket, karena mereka kesulitan untuk mendapatkannya di sisi lain masih banyak calo tiket yang menjual tiket dengan harga tidak wajar. Cara yang dilakukan suporter tanpa tiket untuk masuk ini bermacam-macam, ada yang nekat memanjat pagar stadion dengan resiko terjatuh atau bahkan apabila tertangkap aparat bisa dipukuli. Selain itu ada yang namanya “tiket keriting” dimana ada keterlibatan oknum petugas penyobek tiket yang seharusnya tiket masuk itu disobek malah diambil oleh petugas untuk kemudian dijual lagi dengan harga yang lebih murah. Ada lagi cara unik yang dilakukan para suporter cilik yang masih anak-anak untuk bisa masuk stadion, mereka ikut masuk dengan orang lain yang memiliki tiket sehinnga anak kecil itu tidak dihitung. Hal ini menyebabkan stadion menjadi overload dan apabila main di stadion siliwangi tiak jarang suporter meluber dari tribun penonton hingga pinggir lapangan pertandingan
Ketika pertandingan berlangsung, apabila Persib menang para suporter tampak senang dan terus mendukung dengan positif dan sudah pasti perjalanan untuk pulang ke rumah pun akan lancar namun yang menjadi masalah adalah ketika Persib kalah, ada beberapa oknum suporter yang tampaknya tidak bisa menerima kekalahan tersebut dan mulai meluapkan emosinya dengan tindakan-tindakan yang tidak terpuji mulai dari melakukan pelemparan ke dalam lapangan, pembakaran di stadion hingga merusak fasilitas stadion lainnya. Tindakan yang pada awalnya hanya dilakukan beberapa orang ini menjadi provokator pada suporter lainnya sehingga akhirnya mereka ikut-ikutan. Tidak cukup sampai di stadion, di perjalanan pun merreka biasanya melakukan pengrusakan pada beberapa fasilitas umum lainnya.
Kekalahan Persib ini berakibat pada perilaku suporter pada pertandingan selanjutnya. Kekalahan Persib akan membuat suporter malas untuk datang ke stadion dan menyebabkan stadion sedikit kosong walaupun tetap dalam jumlah ribuan. Kekalahan Persib ini juga menyebabkan suporter malas untuk membaca koran yang berhubungan dengan Persib seperti yang diungkapkan penjual koran dekat rumah saya, Pak Tasman. Beliau mengatakan, “kalau persib kalah mah koran susah lakunya”. Hal yang sama juga dialami para penjual kaos Persib di stadion siliwangi, sepanjang musim kompetisi kemarin omset mereka menurun karena prestasi persib yang anjlok(dibahas di acara Skuad Biru, IMTV Bandung)
Dari observasi saya selama ini akhirnya dapat disimpulkan bahwa prestasi Persib bekorelasi terhadap perilaku suporter Persib dalam mendukung Persib. Apabila Persib menang dalam suatu pertandingan maka suporter akan terus mendukung Persib secara positif tanpa melakukan hal-hal yang merugikan dan apabila Persib kalah dan prestasi Persib buruk maka perilaku suporter juga akan menjadi buruk dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji, selain itu kekalahan Persib juga berdampak pada pedagang koran dan kaos yang berhubungan dengan Persib karena suporter juga menjadi malas untuk membeli barang tersebut.
Itulah hasil observasi saya tentang gejala sosial perilaku suporter persib, memang observasi ini dilakukan secara informal karena saya langsung ikut terlibat dalam suporter Persib namun apa yang dipaparkan di atas adalah apa yang sebenarnya terjadi sesuai dengan apa yang saya amati selama ini. Dan akhirnya semoga hasil observasi ini bermanfaat bagi yang membacanya.
0 komentar:
Posting Komentar