SEJARAH ILMU POLITIK
SEJARAH ILMU POLITIK
Jika Ilmu Politik dipandang sebagai ilmu yang mencakup pembahasan mengenai bermacam-macam aspek dari Negara dan kehidupan Negara/politik, maka sesungguhnya ilmu politik itu tergolong ke dalam ilmu sosial. Tekanan pembahasan pada masa itu adalah sejarah dan filsafat mengenai kenegaraaan.
Sebagai bukti-buktinya adalah :
1) Di Yunani kuno, pemikiran tentang ilmu Negara itu sudah dimulai kurang lebih tahun 450 SM, pelopor-pelopor/filosof pada zaman itu antara lain Socrates, Plato, Aristoteles, dll.
2) Di Asia terdapat tulisan-tulisan yang menunjukan adanya perhatian terhadap masalah-masalah kenegaraan, yaitu di Tiongkok Kuno dan India Kuno. Filosof terkenal di Tiongkok Kuno misalnya Confusius(Kong Fu Tzu) dan Shang Yang, salah seorang mentri pada zaman kurang lebih 350 SM telah menulis tentang masalah kenegaraan, yang baru diintrodusir oleh seorang sarjana barat kurang lebih tahun 1928 yaitu Duvyendak, dalam disertasinya “The Book of Lord Shang”.
A.S. Altekar dalam “State and Government in an ancient India”, menyatakan bahwa di India Kuno telah dikenal ilmu-ilmu kenegaraan antara lain: Rajadharma(Kewajiban Raja), Rajyasastra(Ilmu Negara).
3) Di Asia Barat telah berdiri Negara-negara besar seperti mesir Kuno, Assyira, Babylinia, dll.
Jadi, pemikiran tentang masalah-masalah kenegaraan sesungguhnya telah berkembang sejak kurang lebih abad ke 3/5 SM.
Pada Tahun 1576, Jean Bodin telah mengintrodusir istilah politik dengan istilah Science Politique yang di tulis dalam bukunya “Les Six Livres de la Republique”. Sedangkan jika ilmu politik dipandang sebagai salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial, maka ilmu politik itu masih muda usianya, yaitu baru kurang lebih abad 19 M. Bersamaan dengan berkembangnya ilmu politik ini berkembang pula ilmu-ilmu sosial lainnya, misalnya: Sosiologi, Psikologi, dan Antropologi.
Di Negara Eropa Barat (terutama di Eropa Kontinental: Jerman, Belanda, Perancis, Austria) ilmu politik dalam abad-abad ke-18 dan 19 memusatkan perhatian pada Negara yang sangat dipengaruhi oleh ilmu hokum (jadi bersifat yuridis), sehingga ilmu pengetahuan mengenai mengenai Negara ini ditempatkan dalam kurikulum fakultas Hukum, yaitu disebut Ilmu Negara (Staatslehre, Staatsleer). Walaupun didirikan Fakultas Ilmu Politik tersendiri (seperti di Perancis), tatap saja pengaruh ilmu Hukum itu menonjol. Di Inggris, ilmu politik itu dikaitkan dengan Sejarah dan Filsafat, sampai sekarang pengaruhnya sangat kuat
Di USA perkembangan ilmu politik dibarengi oleh perkembangn ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi, sehingga dalam perkembangan itu agak bebas dan banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu sosial tersebut. Dengan demikian, maka pengaruh dari aspek-aspek yuridis agak dikesampingkan, terutama dalam cara pendekatannya.
Dalam masa sesudah Perang Dunia II, ilmu politik menunjukan kemajuan yang pesat, yaitu dengan didirikannya beberapa lembaga pendidikan yang berusaha mempelajari dan menyelidiki tentang Negara. Misalnya: di Negara Belanda di samping Fakultas Hukum, juga didirikan Fakultas Ilmu Sosial (Faculteit der Sociale Wetenschappen), Di USA didirikan American Political Science Association (APSA). Di Indonesia didirikan fakultas-fakultas Sosial Politik atau Fakultas Ilmu-ilmu Sosial. (Gajah Mada, UNPAD, UI, dll.)
Perkembangan Ilmu Politik di Indonesia pada umumnya sulit untuk tidak terpengaruh oleh cara-cara pendekatan dari aspek hukum/yuridis karenadunia pendidikan kita secara historis dibawa oleh kaum penjajah. Oleh karena itu, perkembangan ilmu politik di Indonesia sesungguhnya dipengaruhi oleh dua cara pendekatan aspek-aspek yuridis dan aspek-aspek sosiologis.
Mengenai perkembangan Ilmu Politik pada umumnya mendapat dorongan dari badan Internasional seperti UNESCO dan International Political Science Association,
Sejarah Ilmu Politik secara luas
Ilmu politik telah ada sejak zaman dahulu, ini bisa dilihat dari karya-karya berikut;
a. Yunani tahun 450 SM terdapat buku karya Herodatus, Plato dan Aristoteles.
b. India tahun 500 SM terdapat kitab Dharmasastra dan arthasastra.
c. Cina tahun 500 SM terdapat tokoh Confucius dan Kung Fu Tzu
d. Arab abad 11 M terdapat karya al-Marwardi berjudul al-Ahkam as-Sulthaniyyah
e. Indonesia abad 13 M terdapat kitab Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi.
Sejarah Ilmu Politik secara sempit
- Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis telah muncul pembahasan tentang politik namun masih kental dipengaruhi hukum dan negara.
- Di Inggris Ilmu politik dipengaruhi oleh filsafat moral dan sejarah
- Di Paris Prancis tahun 1870 lahir Ecole libredes Scienies
- Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic and Political Science
- Di AS tahun 1858 diangkat Francis Lieber sebagai guru besar Sejarah dan Ilmu politik di columbia College.
- Masih di AS tahun 1904 lahir American Political Science Assosiation (APSA)
- Unesco lembaga dibasah PBB tahun 1948 melahirkan buku Contemporary Political Science
Dalam Buku Contemporary Political Science ini terdapat 4 bidang ilmu politik, yaitu:
1. Teori Politik
2. Lembaga Politik (Undang-Undang, pemerintah)
3. Partai
4. Hubungan Internasional (politik internasional, organisasi, hukum)
0 komentar:
Posting Komentar